Jumat, 03 Mei 2013

PENELITIAN MENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK


Nama  :winda trie ananda

Kelas  : 3ea18

NPM   : 18210532

 

PENELITIAN MENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK

1.Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang terus meningkat seiring peluang usaha yang semakin ketat serta untuk mendapat modal usaha sulit di Indonesia menyebabkan pertambahan konsumsi energi di segala sektor kehidupan seperti transportasi, listrik, dan industry meningkat. Sehingga secara langsung menimbulkan permasalahan sampah kota, yaitu sampah organik atau sampah anorganik yang pada khususnya dihasilkan pasar-pasar tradisional. di pasar banyak kita jumpai berbagai macam sampah organik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain-lain.Sampah-sampah tersebut hanya dibuang dan dibiarkan begitu saja di tempat pembuangan sampah tanpa ada pemisahan antara sampah kering dan sampah padat. Tentunya lama-kelamaan hal tersebut akan menjadikan tempat sampah tersebut menjadi sarang berbagai hewan dan akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Maka dari itu, sekarang kita mulai berfikir bagaimana cara kita untuk mengurangi tumpukan sampah organic tersebut untuk kita olah.
Di sini kami telah menyiapkan progam untuk mengolah sampah-sampah organic tersebut khususnya sampah sayur-sayuran dan buah-buahan untuk kita olah menjadi pupuk.Yang mana nantinya hasil pengolahan dari sampah-sampah organic tersebut yang berupa pupuk dapat kita jual kepada masyarakat.

2. Rumusan Masalah


Dalam melakukan penelitian mengenai mengubah sampah organic menjadi pupuk organic .Maka diperlukan rumusan masalah yang bisa membantu mencari solusi dan sebab akibat dari aktifitas masyarakat di pasar tradisional pada khususnya.
Adapun rumusan masalah yang diterapkan adalah :
1. Apa solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tentang menumpuknya sampah khususnya sayur-sayuran dan buah-buahan di Pasar ?
2. Bagaimanakah proses pengolahan sampah pasar hingga menjadi pupuk organic?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan di dirikannya Unit Pengolahan Sampah Pasar adalah :
1. Mampu mengurangi (reduce) volume sampah yang di buang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
2. Dapat mengkonversi (reuse & recycle) sampah menjadi barang yang berguna bagi masyarakat seperti pupk kompos, pupuk cair dan bio gas
3. Dengan pengelolaan yang profesional konversi di harapkan bisa mendatangkan keuntungan ekonomi dari hasil penjualan pupuk kompos, pupuk cair dan bio gas
4. Dapat melakukan replikasi pengolahan sampah ke pasar tradisional yang lain.
 
E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah :
1. Mereduksi sampah secara sistematis.
2. Menambah penghasilan bagi komunitas pasar.
3. Menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi bagi petani dengan harga    terjangkau.
4. Menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis.
5. Mengurangi beban pengelolaan sampah pemerintah daerah
6. Mencegah pemanasan global.
7. Mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Produksi sampah untuk setiap harinya semakin hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara mengurangi volume sampah dari sumbernya. Tentunya keadaan tersebut secepat mungkin harus kita tangani untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.Keadaan seperti penumpukan sampah dapat juga kita jumpai di pasar-pasar tradisional,. Di pasar tentunya kita sering menjumpai penumpukan sampah yang terjadi di sudut-sudut pasar. Jika hal tersebut tidak segera kita tangani tentunya hal tersebut nanti akan menjadi sumber penyakit dan akan meninmbulkan bau yang tidak sedap. Maka dari itu segera mungkin kita harus mengatasi hal tersebut.
Cara yang dapat dilakukan adalah melakukan pengkomposan pada sampah-sampah organic seperti sayur-sayuran atau buah-buahan. Dengan melakukan pengkomposan pada sampah-sampah tersebut tentunya akan mengurangi volume penumpukan sampah di pasar Banjarsari. Dampaknya tidak hanya sampah di pasar bunder tersebut berkurang namun juga akan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat. Karena kita dapat menjual pupuk hasil olahan tersebut. Cara pengolahannya pun hanya sederhana, yaitu dengan melakukan prosedur-prosedur sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan pemilahan sampah
2. Pencacahan sampah
3. Penyiapan promi
4. Pencampuran promi di dalam bak pengkomposan
5. Panen kompos
6. Pengolahan pasca panen
7. Pengemasan

Dengan melakukan pengkomposan terhadap sampah-sampah organic yang terdapat di pasar, selain mengurangi penumpukannya juga akan menghasilkan nilai ekonomis terhadap pupuk hasil olahannya. Sehingga pendapatan masyarakat otomatis juga akan meningkat seiring dengan penjualan pupuk hasil olahannya.

PENELITIAN MENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK


Nama  :winda trie ananda

Kelas  : 3ea18

NPM   : 18210532

 

PENELITIAN MENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK

1.Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang terus meningkat seiring peluang usaha yang semakin ketat serta untuk mendapat modal usaha sulit di Indonesia menyebabkan pertambahan konsumsi energi di segala sektor kehidupan seperti transportasi, listrik, dan industry meningkat. Sehingga secara langsung menimbulkan permasalahan sampah kota, yaitu sampah organik atau sampah anorganik yang pada khususnya dihasilkan pasar-pasar tradisional. di pasar banyak kita jumpai berbagai macam sampah organik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain-lain.Sampah-sampah tersebut hanya dibuang dan dibiarkan begitu saja di tempat pembuangan sampah tanpa ada pemisahan antara sampah kering dan sampah padat. Tentunya lama-kelamaan hal tersebut akan menjadikan tempat sampah tersebut menjadi sarang berbagai hewan dan akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Maka dari itu, sekarang kita mulai berfikir bagaimana cara kita untuk mengurangi tumpukan sampah organic tersebut untuk kita olah.
Di sini kami telah menyiapkan progam untuk mengolah sampah-sampah organic tersebut khususnya sampah sayur-sayuran dan buah-buahan untuk kita olah menjadi pupuk.Yang mana nantinya hasil pengolahan dari sampah-sampah organic tersebut yang berupa pupuk dapat kita jual kepada masyarakat.

2. Rumusan Masalah


Dalam melakukan penelitian mengenai mengubah sampah organic menjadi pupuk organic .Maka diperlukan rumusan masalah yang bisa membantu mencari solusi dan sebab akibat dari aktifitas masyarakat di pasar tradisional pada khususnya.
Adapun rumusan masalah yang diterapkan adalah :
1. Apa solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tentang menumpuknya sampah khususnya sayur-sayuran dan buah-buahan di Pasar ?
2. Bagaimanakah proses pengolahan sampah pasar hingga menjadi pupuk organic?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan di dirikannya Unit Pengolahan Sampah Pasar adalah :
1. Mampu mengurangi (reduce) volume sampah yang di buang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
2. Dapat mengkonversi (reuse & recycle) sampah menjadi barang yang berguna bagi masyarakat seperti pupk kompos, pupuk cair dan bio gas
3. Dengan pengelolaan yang profesional konversi di harapkan bisa mendatangkan keuntungan ekonomi dari hasil penjualan pupuk kompos, pupuk cair dan bio gas
4. Dapat melakukan replikasi pengolahan sampah ke pasar tradisional yang lain.
 
E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah :
1. Mereduksi sampah secara sistematis.
2. Menambah penghasilan bagi komunitas pasar.
3. Menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi bagi petani dengan harga    terjangkau.
4. Menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis.
5. Mengurangi beban pengelolaan sampah pemerintah daerah
6. Mencegah pemanasan global.
7. Mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Produksi sampah untuk setiap harinya semakin hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara mengurangi volume sampah dari sumbernya. Tentunya keadaan tersebut secepat mungkin harus kita tangani untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.Keadaan seperti penumpukan sampah dapat juga kita jumpai di pasar-pasar tradisional,. Di pasar tentunya kita sering menjumpai penumpukan sampah yang terjadi di sudut-sudut pasar. Jika hal tersebut tidak segera kita tangani tentunya hal tersebut nanti akan menjadi sumber penyakit dan akan meninmbulkan bau yang tidak sedap. Maka dari itu segera mungkin kita harus mengatasi hal tersebut.
Cara yang dapat dilakukan adalah melakukan pengkomposan pada sampah-sampah organic seperti sayur-sayuran atau buah-buahan. Dengan melakukan pengkomposan pada sampah-sampah tersebut tentunya akan mengurangi volume penumpukan sampah di pasar Banjarsari. Dampaknya tidak hanya sampah di pasar bunder tersebut berkurang namun juga akan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat. Karena kita dapat menjual pupuk hasil olahan tersebut. Cara pengolahannya pun hanya sederhana, yaitu dengan melakukan prosedur-prosedur sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan pemilahan sampah
2. Pencacahan sampah
3. Penyiapan promi
4. Pencampuran promi di dalam bak pengkomposan
5. Panen kompos
6. Pengolahan pasca panen
7. Pengemasan

Dengan melakukan pengkomposan terhadap sampah-sampah organic yang terdapat di pasar, selain mengurangi penumpukannya juga akan menghasilkan nilai ekonomis terhadap pupuk hasil olahannya. Sehingga pendapatan masyarakat otomatis juga akan meningkat seiring dengan penjualan pupuk hasil olahannya.

PENELITIAN MENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK


Nama  :winda trie ananda

Kelas  : 3ea18

NPM   : 18210532

 

PENELITIAN MENGUBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK

1.Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang terus meningkat seiring peluang usaha yang semakin ketat serta untuk mendapat modal usaha sulit di Indonesia menyebabkan pertambahan konsumsi energi di segala sektor kehidupan seperti transportasi, listrik, dan industry meningkat. Sehingga secara langsung menimbulkan permasalahan sampah kota, yaitu sampah organik atau sampah anorganik yang pada khususnya dihasilkan pasar-pasar tradisional. di pasar banyak kita jumpai berbagai macam sampah organik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain-lain.Sampah-sampah tersebut hanya dibuang dan dibiarkan begitu saja di tempat pembuangan sampah tanpa ada pemisahan antara sampah kering dan sampah padat. Tentunya lama-kelamaan hal tersebut akan menjadikan tempat sampah tersebut menjadi sarang berbagai hewan dan akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Maka dari itu, sekarang kita mulai berfikir bagaimana cara kita untuk mengurangi tumpukan sampah organic tersebut untuk kita olah.
Di sini kami telah menyiapkan progam untuk mengolah sampah-sampah organic tersebut khususnya sampah sayur-sayuran dan buah-buahan untuk kita olah menjadi pupuk.Yang mana nantinya hasil pengolahan dari sampah-sampah organic tersebut yang berupa pupuk dapat kita jual kepada masyarakat.

2. Rumusan Masalah


Dalam melakukan penelitian mengenai mengubah sampah organic menjadi pupuk organic .Maka diperlukan rumusan masalah yang bisa membantu mencari solusi dan sebab akibat dari aktifitas masyarakat di pasar tradisional pada khususnya.
Adapun rumusan masalah yang diterapkan adalah :
1. Apa solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tentang menumpuknya sampah khususnya sayur-sayuran dan buah-buahan di Pasar ?
2. Bagaimanakah proses pengolahan sampah pasar hingga menjadi pupuk organic?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan di dirikannya Unit Pengolahan Sampah Pasar adalah :
1. Mampu mengurangi (reduce) volume sampah yang di buang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
2. Dapat mengkonversi (reuse & recycle) sampah menjadi barang yang berguna bagi masyarakat seperti pupk kompos, pupuk cair dan bio gas
3. Dengan pengelolaan yang profesional konversi di harapkan bisa mendatangkan keuntungan ekonomi dari hasil penjualan pupuk kompos, pupuk cair dan bio gas
4. Dapat melakukan replikasi pengolahan sampah ke pasar tradisional yang lain.
 
E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah :
1. Mereduksi sampah secara sistematis.
2. Menambah penghasilan bagi komunitas pasar.
3. Menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi bagi petani dengan harga    terjangkau.
4. Menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis.
5. Mengurangi beban pengelolaan sampah pemerintah daerah
6. Mencegah pemanasan global.
7. Mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Produksi sampah untuk setiap harinya semakin hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara mengurangi volume sampah dari sumbernya. Tentunya keadaan tersebut secepat mungkin harus kita tangani untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.Keadaan seperti penumpukan sampah dapat juga kita jumpai di pasar-pasar tradisional,. Di pasar tentunya kita sering menjumpai penumpukan sampah yang terjadi di sudut-sudut pasar. Jika hal tersebut tidak segera kita tangani tentunya hal tersebut nanti akan menjadi sumber penyakit dan akan meninmbulkan bau yang tidak sedap. Maka dari itu segera mungkin kita harus mengatasi hal tersebut.
Cara yang dapat dilakukan adalah melakukan pengkomposan pada sampah-sampah organic seperti sayur-sayuran atau buah-buahan. Dengan melakukan pengkomposan pada sampah-sampah tersebut tentunya akan mengurangi volume penumpukan sampah di pasar Banjarsari. Dampaknya tidak hanya sampah di pasar bunder tersebut berkurang namun juga akan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat. Karena kita dapat menjual pupuk hasil olahan tersebut. Cara pengolahannya pun hanya sederhana, yaitu dengan melakukan prosedur-prosedur sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan pemilahan sampah
2. Pencacahan sampah
3. Penyiapan promi
4. Pencampuran promi di dalam bak pengkomposan
5. Panen kompos
6. Pengolahan pasca panen
7. Pengemasan

Dengan melakukan pengkomposan terhadap sampah-sampah organic yang terdapat di pasar, selain mengurangi penumpukannya juga akan menghasilkan nilai ekonomis terhadap pupuk hasil olahannya. Sehingga pendapatan masyarakat otomatis juga akan meningkat seiring dengan penjualan pupuk hasil olahannya.